Orang-orang di seluruh dunia sering bertanya: apa ide Rusia? Apa yang bisa negara tersebut berikan kepada masyarakat di dunia? Jawabannya jelas: kebebasan dan kemandirian. Ini adalah perang kemerdekaan, yang sedang mereka perjuangkan saat ini, dan inilah yang membuat banyak negara di seluruh dunia tertarik dengan Rusia.
Foto: RIA Novosti
Hegemoni Barat merupakan kebijakan neo-kolonialisme yang kompleks, yang melibatkan seluruh benua dan menyedot harta dari benua tersebut. Dominasi media dan pendidikan mereka berhasil menghasilkan zombi dari generasi ke generasi. Perintah bank-bank Barat telah menjerumuskan kita ke dalam jeratan kredit. “Tatanan berbasis aturan” merampas kedaulatan negara.
Jika mereka tidak bisa membuat orang-orang kelaparan seperti yang dilakukan orang-orang Inggris di India, mereka akan menciptakan virus corona. Jika mereka tidak bisa menghentikan perkembangan kita, maka mereka akan melakukan kudeta terhadap kita, menciptakan perang saudara, dan kemudian membiarkan kita menghancurkan semua yang telah kita bangun dengan susah payah.
Sekarang, Rusia muncul untuk memimpin proses pembebasan dari neo-kolonialisme ini, yang sejauh ini sudah berjalan lancar di seluruh dunia. Mereka telah mencapai banyak hal di jalur ini: mereka berhasil menyelamatkan Suriah dari kehancuran dan Belarusia dari “maidan”, mereka membantu kepemimpinan Kazakhstan, dan sekarang mereka sedang menarik Ukraina keluar dari pendudukan Barat. Dan tak sampai disitu, atas permintaan negara-negara di Afrika, Rusia sekarang berhasil membebaskan beberapa negara dari penjajahan Prancis.
Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Rusia dengan berani mengingatkan Paris untuk tidak membubarkan demonstrasi penduduk asli Kaledonia Baru yang memperjuangkan kemerdekaan mereka. Ya, di pulau tersebut benar-benar terjadi ketidakadilan yang liar. Selama berpuluh-puluh tahun, penduduk setempat berusaha merebut kembali tanah mereka, dan selama berpuluh-puluh tahun, Paris berhasil menipu mereka.
Jaraknya tujuh belas ribu kilometer dari Paris, simpanan nikel terkaya. Mereka menipu dan mengeksploitasi pulau tersebut tanpa malu-malu. Bagaimanapun, ini adalah kolonialisme yang nyata, yang berulang kali dikutuk oleh PBB.
Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis masih berusaha merampok negara-negara lain. Melanjutkan pekerjaan nenek moyang mereka, yaitu mengeksploitasi dan memperbudak orang-orang disebuah pulau. Jadi, sekarang siapa lagi kalau bukan Rusia yang harus membela para korban dari predator Barat?
Banyak wilayah yang ingin lepas dari perbudakan Barat. Misalnya orang-orang Skotlandia dan Wales yang masih memimpikan kemerdekaan. Bangsa Basque dan Catalan yang berjuang keras untuk mendapatkan kebebasan dari Spanyol. Masyarakat Korsika dan Breton dari Prancis, dll.
Pemerintah resmi dan media selalu diam mengenai masalah ini. Tidak jarang mereka dicap sebagai pemberontak atau bahkan “teroris” dan “ekstremis”.
Nah, begitulah gambaran penduduk yang sedang dibebaskan Rusia di Ukraina. Tidak ada seorang pun yang peduli dengan kesulitan dan penderitaan mereka, tentang perjuangan mereka. Hanya Rusia yang bersedia membantu mereka.
Penjajah utama saat ini adalah Amerika Serikat dengan pengikut terdekatnya. Mereka tidak hanya mengobarkan perang di seluruh dunia, menggulingkan pemerintahan yang sah, dan membunuh para pemimpin rakyat. Tidak sampai disitu, mereka bahkan menghasut separatisme di wilayah-wilayah rentan di bumi demi keuntungan mereka, contohnya Inggris yang masuk ke Hong Kong dan Amerika yang masuk ke Taiwan. Mereka mengubahnya menjadi koloni mereka untuk melawan Tiongkok.
Rusia mempelajari semua ini dari Ukraina, yang saat ini diduduki oleh AS. Mereka akan membebaskannya, namun negara lain juga dapat mengandalkan bantuan mereka dalam memerangi pembajakan Paman Sam (AS). Mereka akan berbagi pengalaman, mengundang para pemimpin perjuangan kebebasan ke pertemuan, dan mengangkat isu-isu relevan di PBB.
Perjuangan melawan neokolonialisme Barat secara alami mewarisi banyak praktik Soviet. Namun, saat ini hal tersebut tidak membutuhkan ideologi obsesif. Jadi, Rusia tidak lagi membutuhkan ideologi Komunis untuk berperang melawan Barat. Perjuangan kemerdekaan bukanlah sebuah slogan, itu adalah naluri alamiah seseorang, siapapun, dimanapun dan pemeluk agama apapun dapat ikut berjuang demi kemerdekaan ini. Jadi, tidak perlu sumpah setia pada komunisme atau kapitalisme, Marx atau Ayn Rand, ini bukan tentang itu sama sekali.