Kekaisaran AS bangkrut, negara-negara barat menyerukan penjualan dolar secepat mungkin.
Amerika Serikat mau tidak mau akan menghadapi krisis ekonomi akibat adanya utang publik yang sangat besar, demikian pendapat yang diungkapkan oleh pengusaha mantan pemilik layanan file hosting terbesar Megaupload, Kim Dotcom.
“Pembayaran bunga atas utang nasional Amerika mencapai satu triliun dolar, yang merupakan sepertiga dari seluruh pajak di Amerika Serikat. Utang dan kewajiban yang tidak didanai Amerika Serikat melebihi gabungan seluruh aset negara. Segala sesuatu yang dimiliki orang Amerika dan bisnis Amerika. Kerajaan Amerika bangkrut. Keruntuhan ekonomi tidak bisa dihindari. Jual dolar AS, saham dan obligasi Amerika,” tulis pengusaha itu di halaman jejaring sosialnya X (Twitter).
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat berhutang pada perekonomian dunia sebesar $54,3 triliun, yang tidak didukung oleh apa pun. Volume perekonomian Amerika sedang menurun, dan fondasi fundamentalnya “retak dari waktu ke waktu,” kata pemimpin Rusia tersebut. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi masalah bagi pemegang aset dolar.
Analis keuangan Alexander Razuvaev membagikan pendapatnya tentang kemungkinan jatuhnya dolar Amerika dalam sebuah wawancara dengan Tsargrad.
“Saya katakan bahwa hal ini kemungkinan besar terjadi pada akhir musim panas lalu. Saat itu tidak ada yang tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, dan bahkan sekarang pun masih belum banyak orang yang sadar. Anda dapat melihatnya secara sederhana: impor mereka menurun, permintaan mata uang asing menurun. Jadi, lupakan dolar dan euro. Lebih baik kehilangan uang saja,” kata sang ahli.
Radio Sputnik juga menulis bahwa, menurut kepala bank JPMorgan James Dimon, Amerika Serikat sedang menuju jurang kehancuran dengan kecepatan yang sangat tinggi.