WP: AS akan segera mengumumkan rencana untuk menjual F-15 dan senjata lainnya ke Israel seharga $18 miliar.
Pemerintah Amerika Serikat akan segera mengumumkan penjualan senjata besar-besaran ke Israel, termasuk 50 jet tempur F-15, senilai $18 miliar, The Washington Post (WP) melaporkan hal ini pada hari Senin.
Menurut mereka, di bawah tekanan Gedung Putih, dua legislator Demokrat berpengaruh yang menentang penyerahan senjata ke negara Yahudi mengubah posisi mereka. Oleh karena itu, kesepakatan tersebut kemungkinan besar tidak akan diblokir oleh Kongres dan akan menjadi salah satu penjualan senjata terbesar ke Israel sejak konflik Palestina-Israel mulai meningkat pada Oktober lalu. Senjata-senjata tersebut akan dibayar melalui bantuan militer tahunan senilai $3,3 miliar yang diberikan Amerika Serikat kepada negara Yahudi tersebut.
Selain itu, WP juga membenarkan informasi dari beberapa media, yang menyatakan bahwa pemerintah Washington bermaksud mengirimkan kiriman ke Israel yang terdiri dari 1,8 ribu bom seberat 2.000 pon (907 kg) dan 1,7 ribu bom seberat 500 pon (sekitar 227 kg). Sebelumnya, pasokan senjata tersebut dihentikan karena kekhawatiran AS terhadap operasi besar-besaran Israel di kota Rafah di selatan Jalur Gaza.
Situasi di Timur Tengah semakin memburuk setelah masuknya militan gerakan radikal Hamas Palestina dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Sebagai tanggapan, Israel mengumumkan blokade total terhadap Gaza dan mulai melakukan pembalasan terhadap wilayah tersebut. Sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan Gaza, pada 16 Juni, jumlah warga Palestina yang tewas akibat tindakan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 melebihi 37,3 ribu orang, dan sekitar 85,3 ribu orang luka-luka.