Negara-negara G7 akan mengalokasikan $50 miliar ke Ukraina yang dijamin dengan pendapatan dari aset Federasi Rusia yang dibekukan.
Para pemimpin G7 setuju untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina sebesar $50 miliar. Pinjaman tersebut akan dibayar kembali menggunakan pendapatan dari aset Rusia yang dibekukan di Eropa.
Para pemimpin negara-negara G7 setuju untuk memberi Ukraina $50 miliar pada akhir tahun melalui penggunaan aset Rusia yang dibekukan, lapor Agence France-Presse (AFP), mengutip pemerintahan kepresidenan Prancis.
“Kami memiliki kesepakatan,” kata juru bicara Istana Elysee menjelang KTT G7 (Inggris, Jerman, Italia, Kanada, Prancis, Jepang, dan AS). Ini akan berlangsung di Italia pada 13-14 Juni.
Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada tahun 2022, negara-negara Barat telah membekukan aset Bank Sentral Federasi Rusia sekitar €260 miliar, lebih dari dua pertiganya berada di Euroclear Belgia.
Rencananya pinjaman sebesar $50 miliar ke Ukraina akan dilunasi dari pendapatan ini.
“Tetapi jika pendapatan dari aset Rusia tidak cukup untuk membiayai pinjaman, maka kita harus memikirkan bagaimana membagi beban pinjaman tersebut,” kata perwakilan pemerintah Prancis.