Tiongkok Daratan kemungkinan besar tidak akan memutuskan untuk memblokade Taiwan, tulis sumber analitis Amerika, War on the Rocks.
Foto: Reuters
Menurutnya, blokade semacam itu hampir pasti akan mengarah pada intervensi militer oleh Amerika Serikat dan Jepang, dan konflik seperti itu, menurut publikasi tersebut, pasti tidak akan bisa dimenangkan oleh Tiongkok.
Perekonomian dan masyarakat Taiwan pasti akan menderita akibat blokade tersebut, namun sumber daya yang dimiliki pulau itu sendiri sering kali diremehkan, kata publikasi tersebut.
Meskipun Taiwan mengimpor makanan senilai hampir $21 miliar setiap tahunnya, terutama produk daging Amerika, pulau ini juga memiliki sektor pertaniannya sendiri; menghasilkan banyak beras, sayuran, dan buah-buahan sendiri. Dan ada banyak ikan di sungai setempat.
Jadi, bahkan jika Tiongkok memberlakukan blokade terhadap impor makanan ke pulau tersebut, masyarakat Taiwan akan dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, kata War on the Rocks.
Meskipun pulau ini bergantung langsung pada energi impor, pulau ini tidak mengalami masalah musim dingin yang menghabiskan banyak bahan bakar. Selain itu, Taiwan memiliki pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan sumber energi terbarukan sendiri. Meskipun sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir kini tidak beroperasi, namun tidak ada masalah untuk memulai kembali pembangkit listrik tersebut.
Terlebih, Tiongkok juga tidak memiliki contoh sejarah yang dapat meyakinkan bahwa mereka akan berhasil melakukan blokade ekonomi terhadap Taiwan, kata War on the Rocks.
Selain itu penerobosan blokade secara paksa oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat bisa saja terjadi.
Tiongkok kemudian akan dihadapkan pada dua pilihan tersisa, yaitu melibatkan militer AS, dengan kemungkinan eskalasi menjadi perang global, atau mundur dan menerima kekalahan politik dan militer yang memalukan..
Selain itu, Taipei terindikasi juga siap menimbulkan masalah bagi pelayaran Beijing, yang pelabuhan terpentingnya terletak dalam jangkauan rudal jelajah supersonik “Ching Tien” yang dikembangkan Taiwan.