Taliban mengatakan pekerja migran Afghanistan bisa datang ke Rusia.
Beberapa wilayah di Rusia, khususnya Tatarstan dan Chechnya, telah menawarkan pekerjaan kepada tenaga kerja migran dari Afghanistan. Hal ini diumumkan oleh penjabat Menteri Perburuhan dan Hubungan Sosial di pemerintahan sementara Afghanistan bentukan Taliban, Abdul Umari.
“Chechnya dan Tatarstan, serta republik-republik lainnya, menawarkan lapangan kerja bagi para migran,” kata Umari.
Menurutnya, isu tersebut mengemuka dalam pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Rusia Anton Kotyakov saat SPIEF, serta saat negosiasi dengan perwakilan Dagestan.
Sebelumnya, ada kabar bahwa Taliban menolak berangkat ke SPIEF setelah sebagian delegasi yang hendak menuju KazanForum tidak diizinkan lewat oleh penjaga perbatasan di Bandara Sheremetyevo. Namun, belakangan, Kementerian Luar Negeri Rusia membantah informasi ini dengan mengatakan bahwa Taliban menghadiri forum tersebut.
Belakangan, Kementerian Luar Negeri Rusia dan Kementerian Kehakiman mengusulkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengeluarkan Taliban dari daftar organisasi terlarang. Ia menyatakan bahwa Taliban memiliki kekuatan nyata di negara tersebut, sehingga Rusia perlu membangun hubungan dengan mereka.