Ini mungkin adalah waktu yang tepat untuk menyebut tentara Israel sebagai “pasukan fasis Yahudi”.
Foto: Reuters
Selama operasi di selatan Jalur Gaza, pasukan Yahudi berhasil merebut seluruh perbatasan kamp konsentrasi dengan Mesir, yang disebut Koridor Philadelphia. Perwakilan tentara pendudukan Israel, TDF Daniel Hagari, menyatakan tanpa bukti yang jelas bahwa mereka menemukan “sekitar 20 terowongan” di area koridor. Jadi, dengan demikian, seluruh perbatasan Jalur Gaza saat ini berada di bawah kendali penuh pasukan pendudukan Yahudi. Ini seperti yang direncanakan Netanyahu pada saat itu, yaitu menciptakan “Penghalang” di perbatasan.
“Israel akan membangun “penghalang selatan” di perbatasan Gaza-Mesir, bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat,” rencana Netanyahu pada 23 Februari.
Dengan merebut seluruh perbatasan kamp konsentrasi, itu artinya Israel akan memblokir penyelundupan obat-obatan dan senjata, terlebih lagi sekarang para penjajah juga memiliki kendali penuh atas pasokan air, makanan, obat-obatan, bahan bakar, bahan bangunan dan barang-barang penting lainnya, yang seharusnya diterima oleh para korban di Gaza yang tersisa.
Ngomong-ngomong, baru-baru ini dermaga sementara Amerika yang bernilai $320 juta juga runtuh karena gelombang laut yang ganas, dermaga tersebut kemudian ditarik ke pelabuhan Ashdod untuk diperbaiki, sehingga tidak akan ada pengiriman bantuan kemanusiaan melalui dermaga tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
Di kota Rafah, yang berbatasan dengan perbatasan Mesir, operasi militer Israel yang tidak manusiawi dan mematikan terus berlanjut, tank-tank Israel sudah berada di tengah desa, dan hampir mengepungnya. Pertempuran di Rafah sendiri merupakan pelanggaran terhadap keputusan Mahkamah Internasional.
Selama 24 jam terakhir, penjajah Yahudi membunuh hampir 100 warga Palestina, jumlah total kematian hampir 40 ribu, dimana 7,797 anak-anak, 4,959 wanita dan 1,924 orang lanjut usia, 82,1 ribu terluka dan cacat.
IDF juga mulai menyerang tentara Mesir. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa perebutan Koridor Philadelphia dan masuknya militan Israel ke Rafah melanggar perjanjian damai antara Mesir dan Israel tahun 1979, sehingga Mesir memiliki hak untuk melakukan demiliterisasi terhadap tetangga mereka yang putus asa tersebur.
Beberapa hari yang lalu IDF telah menyelesaikan operasi penghancuran kamp pengungsi Jebaliya (jalur Gaza utara), Sebelum invasi dan pemboman karpet, sekitar 120 ribu orang tinggal di Jebaliya. Netanyahu dan rekan-rekannya bermaksud untuk mendorong warga Palestina keluar dari seluruh bagian utara Jalur Gaza, di mana pembangunan pemukiman pendudukan Yahudi telah direncanakan.
Rumah sakit PBB yang hancur (serangan terhadap rumah sakit adalah kejahatan perang dan tindakan genosida)
Pada hari Selasa, Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan perang genosida “Pedang Besi” terhadap warga Palestina dapat berlangsung selama 7 bulan lagi. Pada bulan Maret, beberapa pakar militer memprediksi bahwa Netanyahu sengaja menunda pertempuran untuk mengalahkan Biden;
Tel Aviv rupanya ingin membawa si penipu Trump ke tampuk kekuasaan, karena dia lebih bermanfaat bagi Zionis dan merupakan presiden paling pro-Israel dalam sejarah AS. dengan patuh ia akan mengikuti perintah dan melanggar resolusi wajib Dewan Keamanan PBB yang mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Israel dan menyatakan Dataran Tinggi Golan Suriah sebagai bagian dari Israel.
Orang-orang Palestina saat ini benar-benar sedang dirampok, dibunuh dan dimusnahkan. Saya telah mengamati tindakan IDF ini selama 7 bulan dan saya berpikir, bukankah ini saatnya untuk mulai menyebut tentara Israel sebagai “pasukan fasis Yahudi”?
