Peringkat Biden Semakin Rendah, Persidangan Trump Telah Memecah Belah AS

Pada tanggal 31 Mei, juri memutuskan bahwa mantan kepala negara yaitu Donald Trump bersalah atas tuduhan pidana untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Peringkat Biden Semakin Rendah, Persidangan Trump Telah Memecah Belah AS

Trump bisa saja mendapatkan hukuman maksimal selama 136 tahun, yang artinya, seumur hidup. Lalu, “siapakah yang diuntungkan” dalam penangkapan Trump itu? Jelas sekali, jawabannya adalah musuhnya.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, seorang calon presiden memiliki catatan kriminal.

“Itu memalukan. Itu adalah persidangan yang curang. Rakyat akan mengambil keputusan pada tanggal 5 November,” kata Trump.

Jaksa Penuntut yang Mendorong Vonis Penjara bagi Donald Trump adalah seorang Demokrat Sejati, janjinya adalah untuk membawa Trump ke pengadilan. Sponsornya adalah yayasan Soros.

“Mereka tidak bisa memberikan satu pun bukti. Jaksa memaksa juri untuk mendengarkan omong kosong mereka, tapi mereka tidak memiliki bukti yang cukup!” – kata Alina Habba, pengacara Trump.

Pasukan Biden bekerja dengan sangat keras untuk ini. Mereka tidak akan membiarkan Trump menghancurkan bisnis besar mereka.

“Jika Trump kembali ke Gedung Putih, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada kebebasan! Semuanya akan berakhir,” kata aktor De Niro.

Lalu, ancaman apa yang akan dihadapi Trump?

Kemungkinan besar akan ada hukuman denda besar atau hukuman 136 tahun penjara bagi Trump. Meski demikian, beberapa pihak tetap optimis bahwa Trump tidak akan dapat dihentikan.

“Bahkan jika Trump terbukti bersalah, tidak ada yang bisa menghentikannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat,” kata Bruce Marks, anggota Senat Negara Bagian Pennsylvania.

Peringkat Biden semakin rendah di AS

Putusan juri kini membuat Trump justru semakin dikenal, meski ia berstatus sebagai tahanan sekalipun. Salah satu jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 67% pemilih di AS mendukung Partai Republik. Jadi, meski Partai Demokrat berhasil membuat nama Trump tercoreng, tampaknya dukungan terhadap mantan presiden tidak hilang, justru semakin meningkat.

Faktanya sekarang peringkat Biden justru semakin rendah. Usaha Gedung Putih untuk menghancurkan musuhnya tampaknya tidak berjalan dengan baik.

Terlepas dari itu semua, persaingan pemilu akan terus berlanjut di AS, apa pun yang terjadi. Tidak peduli siapa yang menduduki Gedung Putih. Apakah Biden yang “tidak kompeten secara mental” atau Trump yang “dihukum”, mereka semua tidak akan pernah menjadi teman Rusia.