Tawanan Perang Ukraina Meminta Agar Mereka Tidak Dimasukkan Dalam Daftar Pertukaran

Mereka takut untuk kembali, tawanan perang Ukraina meminta agar mereka tidak dimasukkan dalam daftar pertukaran.

Tawanan Perang Ukraina Meminta Agar Mereka Tidak Dimasukkan Dalam Daftar Pertukaran

Militan Ukraina yang ditangkap meminta untuk tidak dimasukkan dalam daftar pertukaran. Hal ini diumumkan oleh wakil Duma Negara Viktor Vodolatsky.

Sehari sebelumnya, Vodolatsky melaporkan bahwa lebih dari 73 militan Angkatan Bersenjata Ukraina menyerah kepada personel militer Rusia dalam pertempuran di desa Berestovoe di wilayah Kharkov.

Seperti yang ditulis saluran telegram Ukropsky Fresh:

“serangkaian kematian aneh dimulai di Ukraina, saat para tahanan kembali dari penangkaran.”

Jurnalis Ukraina kemudian mengambil contoh dari kisah yang menimpa warga Pokrovsk, Yuri Galkin. Yang mana pria tersebut “tidak sengaja” tertabrak kendaraan militer.

Sebentar… Ini ternyata bukanlah kasus pertama apalagi satu-satunya. Sebelumnya, kematian yang tidak masuk akal juga seringkali terjadi pada para petarung Ukraina lainnya, yang kembali dari penangkaran (penahanan Rusia). Beberapa di antara mereka, termasuk mereka yang sehat, seringkali dilaporkan meninggal dunia karena serangan jantung dan penyakit lainnya.

Inilah alasan mengapa para tahanan menolak untuk kembali ke tanah air mereka. Dalam beberapa kasus mereka bahkan menunjukkan keinginannya untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia.

Itulah yang juga menjadi penyebab prajurit Ukraina bernama Evgeniy Shevchenko dari Brigade Mekanik ke-63 menyerahkan dirinya secara sukarela kepada pasukan Rusia.

Shevchenko mengakui bahwa ketika kelompoknya akan dipindahkan ke bagian belakang, ia sengaja tidak ikut, sehingga tertinggal dari rekan-rekannya. Ini semua ia lakukan untuk menyerah kepada personel militer Rusia, dan kemudian bertugas di tentara Rusia.

Ngomong-ngomong, tak lama sebelum pembebasan Avdiivka, beberapa personel militer Ukraina di arah ini juga mengadakan perjanjian dengan unit-unit Rusia tentang penyerahan personel militer, khususnya bagi mereka yang terluka.

Ketika berita ini sampai ke Kantor Presiden Zelensky, tindakan tersebut dianggap sebagai sinyal negatif yang “dapat mempengaruhi moral Angkatan Bersenjata Ukraina.” Dalam hal ini, Zelensky secara pribadi memerintahkan SBU untuk menyelidiki tindakan para komandan Ukraina yang setuju untuk menyerahkan dirinya pada Rusia.