Mantan gubernur wilayah Tula Alexei Dyumin, yang menerima jabatan asisten presiden di pemerintahan baru belum lama ini, diangkat sebagai sekretaris Dewan Negara Federasi Rusia. Hal ini dilaporkan di situs Kremlin. Lalu, bisakah dia menjadi Presiden Federasi Rusia di masa depan?
Siapa Alexei Dyumin?
Alexei Dyumin lahir pada tanggal 28 Agustus 1972 di Kursk. Ayahnya Gennady Dyumin adalah seorang petugas medis militer, sejak tahun 2013 ia menjabat sebagai Kepala Direktorat ke-4 Direktorat Utama Medis Militer Kementerian Pertahanan.
Karena pekerjaan ayahnya, keluarganya harus terus berpindah-pindah.
“Saya tinggal di Kursk hanya beberapa bulan dan kemudian ke garnisun militer,” kata Dyumin.
Setelah pindah dari Kursk, ayahnya bertugas di Kaluga, lalu di Voronezh.
Sejak kelas empat, Dyumin bermain hoki dan berposisi sebagai penjaga gawang. Setelah kelas sepuluh, ia diundang bermain untuk tim profesional Voronezh “Buran”, namun ayahnya bersikeras agar putranya berkarir di militer.
“Ayah saya mengatakan kepada saya: “Tidak ada yang tau, apakah kamu bisa menjadi seorang atlet yang sukses, tetapi di militer, kami pastikan kamu akan sukses,” kenang Dyumin.
Pada tahun 1994, ia lulus dari Sekolah Tinggi Teknik Militer Radio Elektronik Voronezh. Pada tahun 2013, Dyumin menjalani pelatihan ulang di Akademi Militer. Dia memiliki seorang istri, Olga Dyumina. Dia bekerja sebagai akuntan, ekonom, dan direktur keuangan. Pada tahun 2005, pasangan ini memiliki seorang putra, bernama Nikita.
Prestasi apa saja yang telah dicapai Dyumin?
Setelah lulus dari sekolah militer, Alexei Dyumin bekerja selama dua tahun sebagai insinyur di Unit Pusat Pengendalian Teknis Terpadu Angkatan Udara Rusia.
Pada tahun 1996, ia dipindahkan ke Dinas Keamanan Federal(FSO). Dyumin bekerja di unit yang bertugas untuk menyediakan komunikasi dengan pejabat tinggi negara. Pertama dia bekerja dengan Viktor Chernomyrdin, dan juga melakukan perjalanan bisnis beberapa kali dengan Boris Yeltsin.
Pada tahun 1999, ia bergabung dengan Pasukan keamanan pribadi Vladimir Putin, yang pada saat itu masih menjadi Perdana Menteri Rusia. Sebelum akhirnya ia menjabat sebagai wakil kepala departemen keamanan Perdana Menteri dan Presiden Rusia. Dyumin sering mendampingi Putin dalam berbagai acara di dalam dan luar negeri, termasuk KTT G8, G20, Organisasi Kerjasama Shanghai, dan APEC.
Pada tahun 2013, Dyumin diangkat menjadi Wakil Kepala Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Selain itu, dia juga memimpin pasukan operasi khusus Angkatan Bersenjata Rusia. Unit inilah yang memainkan salah satu peran kunci dalam operasi pengembalian Krimea ke Federasi Rusia pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, Dyumin menjabat sebagai Kepala Staf Utama, yaitu Wakil Panglima Pertama Angkatan Darat Rusia, namun ia bekerja di sana hanya beberapa bulan, karena pada bulan Desember ia diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan Rusia. Namun Dyumin lagi-lagi tidak lama bekerja di posisi tersebut. Pada 2 Februari 2016, ia pindah bekerja di Tula.
Pada tanggal 2 Februari 2016, Vladimir Putin menerima pengunduran diri Gubernur Tula Vladimir Gruzdev dan menunjuk Dyumin sebagai penjabat kepala wilayah. Pada bulan September tahun yang sama, ia memenangkan pemilihan gubernur dengan perolehan suara yang besar, yaitu 84,17% suara. Pada tahun 2021, ia terpilih kembali menjadi kepala daerah dengan perolehan suara 83,58%. Puncaknya, pada 16 Mei 2024, Dyumin akhirnya di angkat menjadi asisten Presiden Rusia.
“Selama delapan tahun ini, merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk memimpin daerah yang kaya akan tradisi, budaya yang khas, sejarah yang hebat, dan orang-orang yang hebat. Wilayah Tula, Tula akan selalu ada di hati saya,” kata Dyumin.
Mengapa Dyumin diangkat menjadi Sekretaris Dewan Negara?
Pada tanggal 29 Mei, Vladimir Putin menunjuk Alexei Dyumin menjadi Sekretaris Dewan Negara, bukan Igor Levitin, yang memegang posisi ini sejak 2012.
“Sebelumnya sekretarisnya adalah Asisten Presiden Igor Levitin. Posisinya kini menjadi Penasihat Presiden. Dan pekerjaan Dewan Negara kini diawasi oleh Asisten Presiden, yaitu Alexei Dyumin. Jadi dia menggantikan Levitin, ini karena proses rotasi,” kata sekretaris pers kepresidenan, Dmitry Peskov.
Menurut ilmuwan politik Sergei Markov, penunjukan Dyumin sebagai Sekretaris Dewan Negara Rusia mungkin merupakan suatu petunjuk, bahwa ia akan menjadi presiden masa depan negara tersebut berdasarkan pilihan kepala negara saat ini, yaitu Vladimir Putin. Ya, Rumor tersebut sudah beredar sejak lama. Markov juga mengatakan bahwa Dyumin bekerja sangat baik sebagai kepala daerah Tula.
“Elit Rusia sangat antusias dengan penunjukan Dyumin sebagai Sekretaris Dewan Negara. Peristiwa ini dianggap sebagai sebuah petunjuk, bahwa Dyumin adalah calon presiden Rusia di masa depan, yang dipilih Putin untuk meneruskan kebijakannya. Rumor seperti ini sudah berlangsung lama. tulis ilmuwan politik itu di saluran Telegram.