FT: NATO hanya memiliki 5% pertahanan udara yang dibutuhkan untuk melindungi Eropa.
Negara-negara NATO memiliki kurang dari 5% kemampuan pertahanan udara yang dibutuhkan untuk mempertahankan Eropa Timur dan Tengah dari serangan skala penuh. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times.
Seorang diplomat senior NATO mengatakan, bahwa kemampuan bertahan dari serangan udara merupakan bagian penting dari rencana NATO untuk mempertahankan Eropa Timur dari invasi. Namun pada saat yang sama, ia mengklaim, bahwa NATO saat ini tidak memiliki kemampuan tersebut.
“Pertahanan udara adalah salah satu kelemahan terbesar yang kami miliki… Kami tidak dapat menyangkalnya,” katanya.
Secara terpisah, Financial Times juga menulis tentang adanya masalah pada sistem pertahanan udara di Inggris. Dimana menurut publikasi tersebut, enam kapal perusak pertahanan udara Inggris memiliki cacat desain. Selain itu, enam sistem pertahanan udara Sky Sabre modern memiliki jangkauan 40 km, dan dua di antaranya berlokasi di luar negeri.
Pekan lalu, Polandia dan Yunani meminta Komisi Eropa untuk membantu mengembangkan dan membiayai sistem pertahanan udara pan-Eropa. Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendukung usulan ini.