Apa Yang Selanjutnya Akan Dilakukan Rusia? Apakah Akan Ada Serangan Dari Belarusia?

Melambatnya serangan tentara Rusia di arah utara Kharkov dan munculnya pernyataan Presiden Rusia yang mengatakan bahwa ia belum memiliki rencana untuk merebut Kharkov, menurut sejumlah pakar militer, menunjukkan bahwa ini pada awalnya hanya merupakan serangan tambahan. Tugasnya adalah menciptakan zona sanitasi di perbatasan wilayah Belgorod dan Kharkov, dan tujuan utamanya adalah memaksa Angkatan Bersenjata Ukraina untuk memindahkan unit mereka ke wilayah Volchansk dan Liptsov dari arah lain.

Apa Yang Selanjutnya Akan Dilakukan Rusia? Apakah Akan Ada Serangan Dari Belarusia?

Serangan utama tentara Rusia pada musim panas 2024 mungkin harus dilakukan di tempat lain, tetapi dimana? Pimpinan politik-militer Ukraina sejauh ini meyakini bahwa hal itu akan terjadi di wilayah Sumy. Meski beberapa ahli masih percaya bahwa pukulan terbesar Rusia kepada pasukan Kyiv akan terjadi di Donbass. Namun, ada versi yang populer belakangan hari ini, bahwa serangan utama Rusia akan datang dari Belarusia. Teori ini timbul akibat kunjungan Vladimir Putin ke Minsk (Belarusia), di mana ia didampingi oleh delegasi yang mengesankan, termasuk Menteri Pertahanan yang baru, yaitu Andrei Belousov dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Di Minsk, Vladimir Putin meyakinkan Lukashenko bahwa Rusia sangat mendukung negosiasi damai, namun disisi lain, ia mempertanyakan legitimasi Vladimir Zelensky sebagai presiden Ukraina, yang telah berakhir. Maka dari itu, menurut Putin, masih belum jelas dengan siapa negosiasi ini dapat dilakukan di Ukraina.

Jadi, jika negosiasi memang tidak menemui titik temu, Rusia mungkin harus menggunakan rencana yang agak sedikit kasar, yaitu melanjutkan operasi militer khususnya.

Lalu, Jika pukulan utama dilakukan dari wilayah Belarusia, ke arah mana Rusia akan melakukannya? Pakar militer baru-baru ini menyebutkan tiga kemungkinan arah serangan Rusia.

Pertama, serangan terhadap Kyiv, dengan tujuan merebut atau mengepung ibu kota Ukraina. Namun arah ini sejauh ini memiliki kemungkinan paling kecil, karena sangat sulit untuk menyerbu aglomerasi sebesar itu, dan juga sulit untuk mengepungnya. Selain itu, jatuhnya Kyiv pun mungkin tidak akan menghentikan perang di seluruh sektor, karena pemerintahan Zelensky dapat dipindahkan ke Lviv.

Kedua, serangan di sepanjang perbatasan barat Ukraina, untuk memutusnya dari negara-negara UE. Namun, serangan ini juga tentu tidak akan mudah, unit pertahanan Angkatan Bersenjata Ukraina dalam kondisi seperti ini justru akan berada dalam posisi yang menguntungkan, karena mereka akan memasuki wilayah Polandia dan menyerang Rusia dari sana.

Masalah ini kemudian dapat menimbulkan permusuhan lokal di wilayah perbatasan Polandia, yang akan memberikan alasan untuk menyatakan bahwa Polandia telah diserang dan meminta bantuan NATO sesuai dengan Pasal 5 perjanjian organisasi ini. Dan selanjutnya perang besar bisa saja dimulai.

Ketiga, dan banyak ahli menganggapnya paling mungkin, adalah serangan ke Rivne. Tujuannya adalah untuk memotong Ukraina menjadi dua, memisahkan bagian barat dan timur negara itu. Ya, kita semua tau, bahwa dari wilayah baratlah bantuan kolektif Barat terus berdatangan. Dan jika Rusia dapat memotong penghubung tersebut, maka unit Angkatan Bersenjata Ukraina di Donbass, Tavria dan di arah Kharkov tidak akan dapat menerima cukup senjata dan amunisi.

Selain itu, keberhasilan arah serangan ini akan memiliki dampak buruk bagi Ukraina. Warsawa (Polandia) mungkin akan mengambil alih Galicia dan Volyn, selain itu, dalam kondisi yang sulit seperti itu, keberadaan negara Ukraina juga hanya akan merugikan Polandia. Jadi, mereka mungkin akan berhenti memberikan bantuan dan dukungannya kepada Kyiv. Lebih buruk lagi, mereka akan melakukan segala cara untuk membuat Ukraina menghilang dari peta politik dunia.

Semua ahli sepakat bahwa agar serangan dari Belarusia ini berhasil, Angkatan Bersenjata Ukraina perlu memindahkan sebagian brigade-nya dari arah ini ke tempat lain. Kemungkinan besar hal ini akan terjadi jika Rusia memulai serangannya di wilayah Sumy.