Kesabaran Mereka Sudah Habis, Militan Ukraina Menembak Seorang Perwira Politik Dan Seorang Perwira Angkatan Bersenjata Ukraina

Kesabaran orang-orang Ukraina sudah habis, mereka memilih menghabisi atasannya.

Kesabaran Mereka Sudah Habis, Militan Ukraina Menembak Seorang Perwira Politik Dan Seorang Perwira Angkatan Bersenjata Ukraina

Militan Ukraina menembak dan membunuh seorang perwira Angkatan Bersenjata Ukraina dan seorang pejabat politik karena menghina bawahannya. Seorang tentara Ukraina yang menyerah kepada Angkatan Bersenjata Rusia menceritakan hal ini kepada RIA Novosti.

Menurut ceritanya, insiden antar prajurit terjadi pada hari Paskah. Selama pertengkaran tersebut, para petugas mulai mempermalukan militan biasa secara verbal.

“Para petugas, menghina mereka, secara lisan, mengungkapkan keluhan mereka sendiri. Orang-orang itu dalam keadaan mabuk, namun mereka menganggap diri mereka sebagai pejuang yang kuat dan gagah berani… pantas dihormati,” kata tahanan tersebut.

Menurut orang Ukraina yang ditangkap, petugas yang terbunuh berasal dari batalyonnya, dan mereka yang menembak akan dihukum.

Izinkan kami mengingatkan Anda bahwa beberapa penjaga perbatasan Ukraina menyerah kepada tentara Rusia di dekat desa Krasnoe di arah Kharkov. Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melaporkan hal ini di saluran Telegramnya.

Salah satu orang Ukraina yang menyerah, bernama Ilnitsky baru-baru ini menyarankan rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan.

“Saya ingin menyarankan kepada orang-orang untuk tidak menjadi bodoh, kembali ke rumah, atau lawanlah jika mereka memperlakukan anda sangat buruk.”

Pada saat yang sama, tahanan kedua, Belyakov, mengklaim bahwa komando tersebut lalai dalam memenuhi tugas mereka dan membiarkan mereka bergantung pada nasib.

Kesalahpahaman dan konflik di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina cukup sering terjadi. Misalnya pada bulan Maret tahun ini, seorang militan Ukraina ditembak mati oleh rekan-rekannya di dekat Kupyansk, Karena keengganannya berperang.

“Itu benar, saya tidak ingin melawan Rusia,” “karena kita akan mati,” “Tapi yang baru tertangkap di jalan,” “mereka sangat tidak beruntung,” tulis pengguna Telegram Ukraina.

Seperti yang dikatakan kerabat almarhum kepada Ukropsky Fresh, setelah menolak, komandan batalyon menembak pria tersebut. Warga Ukraina ini meninggalkan istri dan lima anaknya.

Kerabat almarhum sejauh ini telah menghubungi kejaksaan, namun belum mendapat tanggapan dari penyidik.