Saya rasa banyak orang tersiksa oleh pertanyaan ini: mengapa semua negara tidak berteman saja? China dengan Rusia, Rusia dengan Eropa, dll. Mereka bisa membangun jalan raya, perdagangan, bersama-sama mengembangkan ilmu pengetahuan, melawan tantangan global seperti epidemi, dampak perubahan iklim, dan lain sebagainya (sungguh indah membayangkannya).
Mengapa mereka masih membutuhkan pangkalan militer, blok militer, ratusan kapal, ribuan tank dan rudal?
Dunia harusnya telah mencapai tingkat perkembangan yang memungkinkan untuk beralih dari perang terus-menerus ke keadaan perdamaian abadi dan saling membantu. Namun faktanya sekarang masih ada Blok NATO dan 800 pangkalan AS di seluruh dunia.
Dan tujuan yang ingin dicapai Putin sekarang mungkin adalah tujuan yang juga ingin dicapai semua manusia, Putin hanya ingin mengurangi NATO, menghapuskan rudal mereka, dan beralih ke hidup berdampingan secara damai, persaingan yang sehat, serta membangun kerja sama yang adil.
Faktanya Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 hanya karena tujuan itu. Dan.. Ya.. Itu semua ternyata tidak berhasil. Uni Soviet telah setuju untuk mengakhiri Perang Dingin dengan konsekuensi yang mengerikan bagi dirinya sendiri, namun Amerika Serikat ternyata tidak menghentikan persaingan yang tidak sehat ini. Mereka, bersama Inggris, terus menimbulkan kekacauan dan menciptakan ketegangan di seluruh dunia, terutama di Rusia dan Timur Tengah.
Lalu mengapa mereka membutuhkan ini?
Ada banyak alasannya, dan salah satunya terletak pada geografi. Mari kita lihat peta dunia:
Lingkaran kuning menandai wilayah tempat tinggal 60% penduduk dunia. Ini adalah Cina, India, india, Bangladesh, Jepang, Vietnam dan negara-negara Asia lainnya.
Gambar berikut menunjukkan dua lingkaran lagi:
Oranye (Rusia) merupakan wilayah dengan konsentrasi berbagai sumber daya alam tertinggi.
Hijau (Eropa) merupakan kawasan konsentrasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dan sekarang mari kita bayangkan jika tidak ada perang, misalnya Timur Tengah tidak sedang terbakar, Rusia berteman baik dengan Eropa, dan Tiongkok (Asia) berteman dengan dua lingkaran lainnya.
Mari terus membayangkannya: Ada jalur darat yang terdiri dari jalan raya dan kereta api dibangun, barang dan bahan mentah diangkut. Ada pengembangan ilmu pengetahuan bersama (begitu indahnya jika itu benar terjadi).
Secara umum, melalui upaya bersama, ketiga lingkaran ini akan membawa peradaban ke tingkat yang tidak dapat dicapai dalam kondisi peperangan terus-menerus. Bioteknologi, nanoteknologi, teknologi nuklir, luar angkasa, kecerdasan buatan dll.
Keretanya bisa bertenaga listrik. Dan listrik bisa didapat dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Tidak ada emisi berbahaya dan sangat murah. Artinya, kita bisa mengangkut barang tanpa mengeluarkan gas berbahaya.
Singkatnya, gambar yang sangat indah telah kita dapatkan, tapi tampaknya ini hanya gambar.
Ya ampun! Kami hampir melupakan sesuatu. Baiklah, lalu di manakah posisi Amerika dalam semua gambaran indah ini? Apakah mereka dibutuhkan dalam keseluruhan skema ini?
Intinya bukan “tidak ada yang mau bermain dengan mereka”. Tapi kenyataannya mereka terletak di lokasi geografis yang sulit dan jauh untuk dijangkau.
Letak geografis ini justru akan sangat nyaman untuk berperang atau menciptakan perang. Sebaliknya, sangat tidak menguntungkan untuk perdagangan (jarak pengiriman bolak-balik yang jauh).
Dengan gas yang sama Rusia bisa memasoknya ke Eropa seharga $150, tetapi ketika kita memaksa untuk memasoknya ke Amerika dalam skema ini, anda dapat menghitung sendiri berapa harganya. Mungkin 1000 atau 2000 dolar.
Begitu pula dalam segala hal. Ya, semua orang tau bahwa ada banyak sumber daya juga di Amerika, tapi jaraknya sangat jauh untuk mengangkutnya. Dan untuk ini kita membutuhkan kapal. Dan jika Tiongkok, Rusia, dan Eropa membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi dan jaringan pipa di antara mereka sendiri, siapa yang akan membutuhkan jalur laut dalam jumlah sebanyak itu? Hal ini hanya akan memakan banyak waktu dan menimbulkan banyak asap ke angkasa. Memang benar bahwa jalur laut sedikit lebih murah, tetapi dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir secara besar-besaran, transportasi kereta api tidak akan menjadi lebih mahal.
Kapal laut sangat tidak berguna dalam skema ini. Dan di sini kita kembali sampai pada kenyataan bahwa Amerika Serikat sepanjang sejarahnya telah menyusun segala sesuatu di dunia sedemikian rupa untuk menguasai daratan melalui penguasaan laut (selat, kanal, pulau-pulau penting).
Dan jika Eropa, Rusia, dan Tiongkok berdagang melalui jalur darat, bagaimana cara mereka untuk ikut bermain dan mengendalikan semua ini?
Hanya ada 330 juta orang yang tinggal di Amerika Serikat. Ini adalah pasar yang tidak begitu penting dalam skala global. Jika semuanya berjalan sebagaimana mestinya, artinya tanpa penjarahan besar-besaran terhadap planet ini oleh Amerika, maka Amerika Serikat akan menjadi negara biasa di Belahan Barat. Seperti Brazil atau Argentina.
Mereka tidak punya apa-apa untuk ditawarkan kepada dunia dari sudut pandang geografis. oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menciptakan sistem yang membuat semua negara akan bermusuhan, dan hanya di dunia yang mereka ciptakan itulah Amerika Serikat dapat bersaing.
Jika konflik di Eropa Timur dan Timur Tengah hilang, maka tidak ada yang akan membutuhkan Amerika. Tidak ada yang membutuhkan gas mereka, senjata mereka, pasar mereka. Semua ini telah tersedia di Eurasia, lebih dekat, lebih cepat, lebih murah dan lebih ramah lingkungan.
Ngomong-ngomong, Anda juga bisa membayangkan apa yang terjadi pada Inggris jika skema ini terjadi. Mereka terletak di tepi Eurasia, terletak di sebuah pulau, dan populasinya kecil. Jika mereka tidak mengontrol lautan dan arus keuangan, lalu siapa yang butuh mereka di pulau-pulau berbatu itu?.