Ukraina Sedang Mendiskusikan Pembatasan Telegram Dengan UE, lapor Strana.ua.
Ukraina bersama dengan Uni Eropa, dilaporkan sedang berupaya menerapkan pembatasan pada Telegram. tulis publikasi lokal Strana.ua dengan mengacu pada kepala Dewan Nasional Penyiaran Televisi dan Radio Olga Gerasimyuk.
“Jika terjadi pemblokiran atau pelanggaran hukum, [platform tersebut] dapat dikenakan denda, seperti yang terjadi pada perusahaan lain yang ada dalam daftar ini,” jelasnya.
Gerasimyuk mengusulkan untuk melarang pejabat dan organisasi pemerintah Ukraina memelihara saluran di Telegram.
Sehari sebelumnya, pada tanggal 29 April, diketahui bahwa platform tersebut memblokir beberapa bot obrolan resmi Ukraina, termasuk “Bot Intelijen Utama”.