Korea Utara Mengadakan Simulasi Latihan Serangan Balasan Nuklir Pertamanya

Korea Utara melakukan latihan taktis komprehensif pertama yang meluncurkan simulasi serangan balasan nuklir menggunakan baterai senjata roket kaliber ultra-besar 600 mm, demikian yang dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). Pemimpin DPRK Kim Jong-un hadir untuk melihat latihan tersebut, kata KCNA.

Korea Utara Mengadakan Simulasi Latihan Serangan Balasan Nuklir Pertamanya

Sumber foto: Reuters

Selama latihan tersebut, peluru dari senjata berpeluncur roket ultra-besar dengan simulasi hulu ledak nuklir ditembakkan. Laporan KCNA menyatakan bahwa peluru tersebut “secara akurat mengenai pulau sasaran pada jarak 352 km.”

Menurut Kim Jong-un, yang dikutip dari tulisan KCNA, latihan ini mempersiapkan angkatan bersenjata nuklir DPRK (Korea Utara) untuk “segera dan akurat melaksanakan misi penting untuk mencegah perang dan mengambil inisiatif kapan saja, dalam situasi apa pun.” Badan tersebut mencatat bahwa latihan tersebut dilakukan dengan latar belakang “aksi militer provokatif yang dilakukan musuh” dan menjadi “sinyal peringatan yang jelas” bagi mereka.

Pada bulan Desember 2023, Kim Jong-un mengatakan bahwa Korea Utara harus mempercepat persiapan perang tahun depan untuk melawan langkah-langkah konfrontatif yang “belum pernah terjadi sebelumnya” oleh AS. Dia menyebut Korea Selatan sebagai musuh negara dan menyerukan agar definisi ini diabadikan dalam konstitusi DPRK. Pada 11 April 2024, Kim Jong-un meminta tentara Korea Utara untuk “bersiap menghadapi perang dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.”