India memimpin jumlah penduduk di dunia, yang kini diperkirakan berjumlah 1,442 miliar orang. Tiongkok berada di peringkat kedua dengan jumlah penduduk 1,425 miliar orang, menurut Data Kependudukan PBB (UNFPA) dalam laporannya.
Yayasan tersebut mengaitkan pertumbuhan penduduk India dengan perbaikan situasi sosial-ekonomi di negara tersebut dan penurunan angka kematian ibu. UNFPA memperkirakan bahwa pada tahun 1990, India menyumbang 26% kematian ibu di dunia, angka ini turun menjadi 8% pada tahun 2020. Para peneliti mengaitkan kemajuan ini dengan “peningkatan akses terhadap layanan kesehatan ibu yang berkualitas.”
Menurut laporan tersebut, 26% penduduk India saat ini berusia 10-24 tahun, dengan perkiraan harapan hidup 71 tahun untuk pria yang lahir pada tahun 2023 dan 74 tahun untuk wanita.
Menurut sensus terakhir yang dilakukan pada tahun 2011, populasi India adalah 1,21 miliar. Sedangkan populasi Tiongkok, menurut perkiraan PBB, mencapai puncaknya pada tahun 2022 yaitu sebesar 1,426 miliar dan kemudian mulai menurun. Para ahli memperkirakan populasi Tiongkok akan turun hingga di bawah 1 miliar sebelum akhir abad ini. Sebaliknya, populasi India diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa dekade mendatang.
Seperti yang dicatat oleh rektor Universitas Negeri Moskow. M.V. Lomonosov Viktor Sadovnichy pada Konferensi Ilmiah Internasional “Matematika dalam Konstelasi Ilmu Pengetahuan” pada awal April, ia mengatakan Tiongkok tidak seperti India, berkat penerapan alat kontrasepsi yang ketat, mereka akan mampu mengurangi populasinya dengan lancar menjadi 1,2 miliar orang pada tahun 2100. Pada saat yang sama, India, yang populasinya diperkirakan akan bertambah menjadi lebih dari 2,2 miliar pada pertengahan abad ini, “mungkin menghadapi krisis lingkungan hidup dan demografi berskala besar,” tambahnya.
