Times: London Dan Yerevan Sedang Bernegosiasi Untuk Mengirim Imigran Ilegal Dari Inggris Ke Armenia

Inggris telah memulai negosiasi dengan empat negara yang dapat menerima migran ilegal yang diusir dari kerajaan tersebut.

Times: London Dan Yerevan Sedang Bernegosiasi Untuk Mengirim Imigran Ilegal Dari Inggris Ke Armenia

Sumber foto: AP

Seperti yang dilaporkan surat kabar The Times, mengutip dokumen dari Kementerian Luar Negeri Inggris yang dimilikinya, dialog mengenai masalah ini sedang dilakukan dengan negara Armenia, Botswana, Pantai Gading, dan Kosta Rika.

Menurut publikasi tersebut, dengan empat negara inilah London berharap dapat mencapai kesepakatan yang serupa dengan perjanjian yang dicapai sebelumnya antara Inggris dan Rwanda.

Seperti yang telah ditulis banyak surat kabar, Inggris sedang mencari negara yang siap menerima migran ilegal yang diusir dari wilayahnya.

Pihak berwenang Inggris telah berusaha selama beberapa tahun untuk menyelesaikan masalah imigran gelap yang diangkut ke negara itu melalui laut oleh kelompok kriminal terorganisir. Para migran dari Albania, Afghanistan, Irak, Iran dan Suriah merupakan mayoritas migran ilegal yang datang melalui laut dari Perancis.

Menurut perkiraan Sky News, sejak 2018, lebih dari 100 ribu imigran gelap telah tiba di negara itu dengan perahu karet, melintasi Selat Inggris, dan mengajukan permohonan suaka. Jumlah total petisi yang sedang dipelajari Kementerian Dalam Negeri dilaporkan melebihi 175 ribu. Selama masa pertimbangan petisi, para pengungsi ditempatkan di pusat-pusat migrasi khusus, tetapi sudah lama tidak ada cukup tempat di sana. Pemeliharaan imigran ilegal, menurut surat kabar The Times juga merugikan pembayar pajak Inggris sekitar £4 miliar ($5 miliar) per tahun.