Awal Perang Dunia Ketiga atau Hanya Aksi Menyelamatkan Wajah? Ada 2 Kemungkinan Yang Akan Terjadi Kedepannya

Apakah ini awal Perang Dunia Ketiga atau hanya sekedar menyelamatkan wajah mereka? Seluruh dunia saat ini sedang menyaksikan konflik antara Iran dan Israel, namun banyak yang bingung dalam menilainya. Mari kita coba mencari tahu.

Awal Perang Dunia Ketiga atau Hanya Aksi Menyelamatkan Wajah? Ada 2 Kemungkinan Yang Akan Terjadi Kedepannya

Pada malam tanggal 13-14 April, Iran menyerang Israel untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meluncurkan dua ratus drone dan seratus lima puluh rudal. Israel melaporkan bahwa mereka berhasil mencegat 99% serangan Iran tersebut, kemudian mereka mulai berbicara tentang kemenangan pertahanan udara mereka. Iran pun demikian, mereka melaporkan bahwa Operasi yang diberi nama Operasi Janji Sejati tersebut berhasil. Pertanyaan utamanya sekarang adalah bagaimana Tel Aviv akan merespons serangan tersebut?

HASIL SERANGAN IRAN TERHADAP ISRAEL

Jarak antara Iran dan Israel adalah 1.800 kilometer, jadi ketika kerumunan orang di Teheran merayakan aksi “balas dendam” tersebut di jalan-jalan, orang-orang Israel beberapa waktu kemudian bersiap untuk pergi ke tempat perlindungan, untuk menyelamatkan diri dari serangan drone dan rudal Iran.

Awal Perang Dunia Ketiga atau Hanya Aksi Menyelamatkan Wajah? Ada 2 Kemungkinan Yang Akan Terjadi Kedepannya

Sepanjang malam, orang-orang Israel merekam dan memposting video pertahanan udara mereka sedang sibuk bekerja menghalau serangan Iran di langit. Selain Iron Dome, kompleks Strela, dan David’s Sling juga digunakan untuk meredam serangan balasan Iran tersebut.

Meski ada beberapa rekaman warga sipil menertawakan serangan malam Iran tersebut, tak dapat disangkal bahwa ada juga kepanikan yang terlihat dalam rekaman lainnya. Seperti komentar orang-orang Israel lainnya yang merekam serangan tersebut: “Kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya!” Artinya, itu tidak bisa dibandingkan dengan serangan Hamas dari Jalur Gaza.

Dalam sebuah rekaman Israel juga membenarkan bahwa “balistik” Iran berhasil menghantam pangkalan angkatan udara Nevatim di Gurun Negev, namun Israel mengklaim bahwa itu hanya menyebabkan kerusakan kecil. Juru bicara Angkatan Pertahanan Israel Daniel Hagari bahkan menyebutkan: tidak ada satu pun dari 170 drone yang diluncurkan, tidak satu pun dari 130 rudal jelajah yang dapat menembus ke wilayah Israel, “Itu tentu sulit dipercaya”.

Teheran sendiri tidak begitu mempercayai klaim Israel tersebut dan mengatakan bahwa Tel Aviv telah meremehkan dampak serangan Iran tersebut. Yang diperkirakan menimbulkan korban jiwa, yaitu puluhan orang tewas, selain itu puluhan rudal juga dikatakan berhasil “mencapai” target mereka di pangkalan Nevatim.

DIBELAKANG ISRAEL ADA AS, DI SAMPING IRAN ADA PROXY MEREKA

Serangan drone dan rudal Iran kemarin telah membawa para pejuang Amerika dan Inggris berangkat untuk ikut membantu Israel. Angkatan Udara AS sendiri dilaporkan berhasil menembak jatuh 70 drone (sebagian di Suriah selatan) dan tiga rudal balistik. Selain itu ada Angkatan Udara Yordania yang rupanya bekerja di belakang layar. Juga ada Perancis dan Inggris yang juga berpartisipasi untuk membantu Israel mencegat serangan Iran (berapa drone dan rudal yang mereka cegat masih belum ada rinciannya).

Awal Perang Dunia Ketiga atau Hanya Aksi Menyelamatkan Wajah? Ada 2 Kemungkinan Yang Akan Terjadi Kedepannya

Sumber foto: AP

Apa yang disebut “Perjanjian Abraham”, yang ditandatangani Israel, melalui mediasi AS, dengan negara-negara Arab pada tahun 2020-2021, tampaknya telah berperan besar dalam keberhasilan Israel mencegat serangan Iran tersebut, dimana mereka mulai menciptakan sistem pertahanan udara Timur Tengah MEAD (middle east air defence). Berkat sistem ini, radar yang berada jauh di luar Tanah Perjanjian membantu mendeteksi drone dan rudal Iran.

Iran juga tidak sendirian dalam melakukan serangan tersebut, diketahui mereka dibantu oleh Hizbullah dari wilayah Lebanon yang menembaki wilayah utara Israel, kemudian Houthi dari Yaman yang menerbangkan drone-nya ke selatan Israel, tepatnya ke kota Eilat. selain itu mereka juga dibantu oleh beberapa kelompok Pro-Iran di Suriah dan Irak.

BAGAIMANA RESPON ISRAEL TERHADAP SERANGAN IRAN?

Kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bakeri, mengatakan: operasi pembalasan telah selesai, tidak ada rencana lanjutan. Teheran tampaknya cukup puas dan menganggap ini sebagai sebuah keberhasilan.

Itu sudah cukup untuk membalaskan dendam mereka atas terbunuhnya petinggi IRGC oleh rudal Israel dalam serangan belum lama ini terhadap konsulat di Damaskus.

Namun jika Tel Aviv dalam 48 jam kedepan masih bersikeras membalas serangan Iran tersebut, mereka akan menerima reaksi yang sangat kuat, tulis Tasnim. Ada versi yang mengatakan bahwa Iran sengaja tidak menggunakan rudal yang paling kuat kemarin.

Sementara Amerika Serikat setelah serangan tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam operasi ofensif atau balasan terhadap Iran. Biden mencoba menenangkan rekannya di Israel, ia menelepon Perdana Menteri Netanyahu dan menyebut keberhasilan mencegat serangan Iran tersebut sebagai sebuah “kemenangan”, sekaligus mencoba mengatakannya secara halus bahwa tidak ada gunanya melanjutkan serangan tersebut.

Sekarang, secara garis besar, ada dua kemungkinan yang akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan:

Yang pertama adalah kedua belah pihak telah berhasil menyelamatkan mukanya dan akan tenang untuk sementara waktu (Iran telah selesai melakukan balasan dan Israel tidak akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran).

Kedua, Tel Aviv akan mencoba menghancurkan fasilitas Iran yang terkait dengan “program nuklir” Iran dan akan menyerang pusat-pusat pemerintahan dan pangkalan militer.

Yang pasti satu dari dua kemungkinan tersebut tentu akan terjadi, selain itu kedua kemungkinan tersebut juga memiliki peluang yang sama, karena Israel atau tepatnya rezim Netanyahu saat ini bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan atau butuhkan, mereka sama sekali tidak sedang di dikte oleh siapapun, termasuk oleh Amerika Serikat sekalipun.

Itu telah ditunjukkan oleh Israel sebelumnya ketika mereka tidak memberitahu AS bahwa mereka akan menyerang konsulat Iran di Damaskus. Pertanyaannya saat ini, Apakah mereka akan mendengarkan nasihat dari AS kali ini? Waktu yang akan menjawab.

APA ARTI KONFLIK IRAN DAN ISRAEL BAGI RUSIA?

AS menghabiskan banyak uang untuk membantu Israel. Proyek terbaru yang belum disetujui adalah mengalokasikan $14,1 miliar. Dan omong-omong, Israel, menurut perkiraan CNN, telah menghabiskan sekitar satu miliar dolar hanya untuk menangkis serangan saat ini.

Bagaimanapun, semakin rumit situasi di Timur Tengah, semakin besar perhatian AS dan sekutunya terhadap situasi tersebut. Ini berarti Ukraina akan kurang mendapatkan perhatian, dan Rusia-lah dalam hal ini yang mendapatkan keuntungan.