Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan Eropa telah memasuki “era sebelum perang” dan meminta UE untuk meningkatkan bantuan ke Ukraina. Dia membicarakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, teks percakapan tersebut diterbitkan oleh surat kabar El País.
Sumber foto: Sputnik
Dalam percakapan dengan Tusk, para jurnalis memperhatikan bahwa politisi, perwira militer, dan pakar di seluruh Eropa mengakui adanya kemungkinan bentrokan langsung antara Rusia dan NATO.
“Hal yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah skenario apa pun mungkin saja terjadi. Kami belum pernah mengalami situasi seperti ini sejak tahun 1945. Saya tahu ini terdengar menyedihkan, terutama bagi generasi muda, tapi kita perlu membiasakan mental dengan era baru. Kita hidup di era sebelum perang. Saya tidak melebih-lebihkan. Hal ini menjadi semakin jelas setiap hari, ” jawaban Tusk ketika ditanya.
Menurutnya, tugas utama UE adalah mempertahankan Ukraina sebagai negara yang merdeka dan integral.
“Tugas kita adalah bersiap menghadapi skenario terburuk,” tegas Tusk.
Perdana Menteri Polandia percaya bahwa Uni Eropa mungkin harus memikirkan krisis Ukraina dalam jangka panjang dan UE akan memiliki “tanggung jawab baru yang semakin banyak.”
“Di Polandia semua orang mengetahui hal ini dan hal ini tidak dibahas. Namun hal ini tidak boleh dianggap remeh. Kami memiliki sejarah umum yang sangat kompleks dengan Ukraina”. kata Tusk.
Ia juga menyerukan kepatuhan terhadap komitmen negara-negara NATO yang mengalokasikan dua persen PDB untuk pertahanan.