Ketua Organisasi Yang Anggotanya Menyelamatkan Lebih Dari 100 Orang Di Crocus Meninggal

Selama serangan teroris di Balai Kota Crocus dekat Moskow, pendiri organisasi mahasiswa yang membantu menyelamatkan nyawa ratusan orang dari tragedi Crocus justru dikabarkan terbunuh. Namanya tercantum dalam daftar korban yang diumumkan di situs Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Ketua Organisasi Yang Anggotanya Menyelamatkan Lebih Dari 100 Orang Di Crocus Meninggal

Sumber foto: Dzen

Diketahui bahwa pada hari serangan teroris, dua remaja Roman dan Vladislav membantu memimpin sekitar seratus pengunjung Crocus melalui jalur darurat. Menurut mereka pada 22 Maret, ada 105 karyawan yang datang pada saat itu. Semua orang berhasil melarikan diri, tetapi pendiri dan manajer organisasi mereka, Andrei Syropyatov justru menghilang. Setelah kejadian tersebut, para remaja kemudian meminta bantuan media untuk menemukan pemimpin mereka.

Pada malam tanggal 26 Maret, Kementerian Situasi Darurat menerbitkan daftar terbaru nama-nama korban serangan teroris, termasuk Syropyatov.

Seperti dilansir IA Regnum, menurut Komite Investigasi Rusia, 139 orang tewas akibat serangan teroris di Balai Kota Crocus pada 22 Maret. Dari jumlah tersebut, 137 orang meninggal di lokasi, dua lainnya meninggal di rumah sakit. Diketahui, 40 orang tewas akibat luka tembak, dua luka kombinasi dan luka tusuk. Kebakaran tersebut menewaskan 45 orang.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengklarifikasi pada 26 Maret bahwa 92 korban serangan teroris di Balai Kota Crocus masih berada di rumah sakit, enam di antaranya adalah anak-anak. Menurutnya, sembilan pasien, termasuk satu anak-anak, berada dalam kondisi yang sangat serius, dan dokter sedang berjuang untuk hidup mereka. Kondisi 22 pasien, termasuk dua anak-anak, sangat serius. 34 pasien lainnya berada dalam kondisi sedang. 205 korban menerima rawat jalan, kata Murashko.

11 orang ditahan sehubungan dengan serangan teroris. Delapan terdakwa, termasuk empat pelaku penembakan langsung, telah seret ke pengadilan.