Jepang tidak akan memberi selamat kepada Vladimir Putin atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Federasi Rusia.Kementerian Luar Negeri Negeri Matahari Terbit melaporkan hal tersebut kepada RIA Novosti pada Jumat, 22 Maret.
“Pemerintah Jepang belum mengirimkan ucapan selamat apa pun kepada Presiden Putin atas terpilihnya kembali dia menjadi presiden. Kami menahan diri untuk tidak menjawab rincian lainnya,” kata lawan bicara agensi tersebut.
Sebelumnya para pemimpin banyak negara telah mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu, termasuk Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Ketua Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping , Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Presiden Iran Ibrahim Raisi, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Pada tahun 2024, pemilihan presiden di Rusia untuk pertama kalinya diadakan dalam format tiga hari pada tanggal 15 hingga 17 Maret. Berdasarkan hasil pemrosesan 100% suara, Vladimir Putin menang dengan skor 87,28% . Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia, dengan rekor jumlah pemilih sebesar 77,44%, sekitar 76 juta warga Rusia memberikan suara mereka untuk mendukung Putin.