Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding masyarakat internasional memiliki “ingatan pendek” karena melupakan “serangan brutal” Hamas terhadap warga Israel pada 7 Oktober 2023. Sesaat sebelum ini, Pemimpin Mayoritas Demokrat di Senat AS Chuck Schumer mengkritik pemerintah Israel dan menyerukan pemilu baru di negara tersebut.
Sumber foto: The sun
“Apakah Anda begitu cepat melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian orang Yahudi yang paling mengerikan sejak Holocaust? Apakah Anda begitu cepat menyangkal hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas? Apakah Anda benar-benar kehilangan hati nurani begitu cepat?” kata Netanyahu dalam wawancara dengan CNN (dikutip dari Financial Times).
Mengomentari seruan Chuck Schumer untuk mengadakan pemilu di Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kata-kata senator tersebut “sama sekali tidak pantas.” Perdana Menteri Israel percaya bahwa negaranya perlu fokus untuk menghancurkan Hamas dan “konyol” jika membicarakan pemilu saat terjadi permusuhan.
Pada tanggal 14 Maret, Chuck Schumer mengatakan koalisi Netanyahu tidak lagi memenuhi kebutuhan Israel setelah tanggal 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas menyerbu wilayah Israel. Konsep pemerintahan Israel “terjebak di masa lalu,” kata senator tersebut.
Seperti diberitakan Reuters pada awal Maret, anggota Partai Demokrat AS di Kongres meminta pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memaksa Israel mencegah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Jika tidak, mereka menyerukan penolakan pengiriman bantuan militer ke Israel.