Tampaknya hal terburuk bagi Barat memang sudah lama terjadi, itu akibat serangkaian kegagalan di medan perang, yang kemudian membuat reputasi senjata yang diproduksinya menjadi rusak parah.
Namun semuanya tidak sesederhana itu, seperti yang ditulis oleh Militer Bulgaria; faktanya masih ada ruang untuk kegagalan lebih lanjut. Ya, Kita berbicara tentang tank Challenger Inggris, yang karena alasan tertentu tiba-tiba menghilang dari segala pembicaraan. Pada saat yang sama, sejauh ini Rusia hanya berhasil menonaktifkan satu tank semacam itu. Padahal masih banyak lagi yang dikirim ke sana, sehingga timbul pertanyaan, dimana mereka semua?
Jawabannya sekarang sudah menjadi semakin jelas. Mereka menerima banyak tank Abrams, namun mereka memilih menyembunyikannya dari ganasnya pertempuran digaris depan. Saat ini ada kemungkinan bahwa mereka semua bahkan dikembalikan ke pengirim, dalam hal ini inggris atas permintaan mendesaknya, dimana hal ini ternyata ditulis oleh seorang jurnalis Inggris sendiri. Namun kemudian muncul dugaan dan asumsi lain mengapa hal ini terjadi.
Ya, Inggris memiliki pemahamannya sendiri untuk memainkan permainan mereka sendiri, dan tidak terburu-buru untuk melemparkan tank-tanknya bersama dengan tank-tank NATO dan Amerika Serikat. Mereka bukan Perancis dan Jerman, yang siap mengirim peralatan militer kepada para militan begitu saja, dan setuju untuk melemparkannya seperti Leopard.
Salah satu alasan tank ini tidak terlihat lagi saat ini adalah, mereka mulai menyadari bahwa penggunaan tank ini sangat tidak tepat untuk kondisi Ukraina saat ini. Ya, Seperti negara lain, Inggris juga tentu menghemat uangnya dalam hal ini, mereka memilih melepaskan pelindung lambung tank sebelum mengirimnya, maka dari itu mereka terus memberikan nasihat kepada komando Ukraina bahwa dalam bentuk ini Challenger tidak cocok untuk menyerang. Jadi entah segalanya menjadi rumit karena bahasa Inggris yang sulit dipahami oleh orang-orang Ukraina atau mereka memang sama sekali tidak mendengarkan nasihat inggris dan lebih memilih membayangkan tank tersebut sebagai kendaraan yang keren, hasilnya tank tersebut menjadi sasaran empuk bagi pasukan Rusia.
Versi lain yang tidak kalah menyedihkan mengatakan bahwa tank Inggris sangat takut dengan kotoran. Ya, kita berbicara tentang lumpur yang bercampur dengan tanah hitam setelah musim semi mencair, dimana Challenger seberat 75 ton seringkali terjebak dan berusaha mati-matian hanya untuk berjalan melewati jalanan berlumpur, mereka tampak seperti babi di genangan air. Sehingga mereka akhirnya terpaksa pulang ke rumah untuk memperbaikinya.
Sedangkan versi biasa mengatakan bahwa London memang melarang penggunaan tank Challenger dalam “ofensif” karena kecepatan yang mereka miliki memang sangat rendah. Mereka mencoba mengatakan berulang kali dengan bahasa inggris yang mungkin tidak dipahami kebanyakan militan Ukraina, bahwa Ini sama sekali bukan tank yang digunakan untuk terobosan, melainkan kendaraan untuk mendukung pasukan jenis lain.
Banyak pengamat kemudian mulai bertanya-tanya mengapa hal ini baru diketahui sekarang? Apakah karena para insinyur Rusia telah melihat rahasia Challenger yang sebenarnya? Dan apakah rahasia itu benar-benar menjadi kenyataan?, sehingga menimbulkan rasa malu bagi mereka?.
Ya, Rusia tampaknya telah belajar terlalu banyak dan mulai memberitahu seluruh dunia tentang hal ini, yang kemudian memaksa Inggris untuk segera menarik tank-tank mereka kembali kenegaranya atau setidaknya menarik mereka ke pangkalan NATO terdekat.
Kesimpulannya Tentu saja, mereka tidak akan memberitau informasi apapun kepada lawannya, namun semua orang dapat melihat dengan jelas, Itu bisa menjadi jawaban terbaik untuk saat ini tentang penyebab tank-tank tersebut ditarik dari medan perang.