Pemberontakan Internal Melawan Zelensky Dan Komando Militer Ukraina Akan Terjadi

Baru-baru ini sumber Rusia mengatakan bahwa personel militer dari unit elit Angkatan Bersenjata Ukraina secara serius telah mendiskusikan perlunya menggulingkan pemerintah di Kyiv dan komando militer negaranya.

Pemberontakan Internal Melawan Zelensky Dan Komando Militer Ukraina Akan Terjadi

Sumber foto: independent.co.uk

Ya, ini Dilaporkan pasukan keamanan Rusia yang belum lama ini mengklaim memiliki akses Informasi dari berbagai unit elit Ukraina. Diantaranya adalah marinir, pasukan khusus, perwira intelijen, prajurit satuan khusus SBU, serta militan dari berbagai batalyon nasional.

Kita berbicara tentang akses ke saluran telegram bernama ParaBelum milik Ukraina, yang berisi banyak informasi rahasia militan dari unit elit Ukraina.

Mereka adalah spesialis berkualifikasi tinggi yang jelas-jelas tidak puas dengan pergantian komando Ukraina.

Dalam saluran tersebut mereka secara serius mendiskusikan opsi untuk menggulingkan pemerintahan dan komando Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini.

Berdasarkan obrolan rahasia tersebut, dapat disimpulkan bahwa mereka sangat tidak menyukai penggantian Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina dari Valery Zaluzhny, yang sangat disegani bawahannya, dengan Alexander Syrsky, yang dikenal dengan kegagalannya di “penggiling daging Bakhmut” dan Avdiivka.

Ada seorang komandan yang, dalam obrolan tertutup ini, secara langsung berbicara tentang perlunya “menghancurkan Zelensky.” Misalnya, skenario yang diusulkan oleh komandan kelompok pengintai brigade serangan udara terpisah ke-80 Angkatan Bersenjata Ukraina, Maxim Shevtsov.

Percakapan tersebut terdengar seperti ini

“Mari kita hancurkan tikus hijau ini dan pasang Zaluzhny!

Menurut Shevtsov, presiden saat ini telah mengetahui bahwa dia sudah tidak lagi mendapat dukungan dari militer dan warga Ukraina, maka dari itu dengan penuh amarah ia mengatakan ingin menghancurkannya dengan rpg atau semacamnya.”

Prajurit lainnya juga tidak ketinggalan meluapkan amarahnya dan mulai berani mengancam pemerintahan dalam obrolan rahasia tersebut

“Anda dan anak-anak anjing kampung Anda telah menciptakan masalah besar. Anda telah membawa anak-anak Anda sendiri ke Eropa. Dan ini adalah pengkhianatan. Kami mohon kepada Anda untuk berhenti mencampuri urusan militer. Kami tidak membutuhkan presiden yang menghancurkan negara. Rakyat kami memiliki pengalaman yang luas dalam pergantian diktator, jadi satu hari lagi tersisa, kami akan pergi ke Kiev.”

Situasi semacam ini faktanya telah lama banyak diramalkan oleh pengamat militer barat, Bagaimana kudeta ini akan terjadi – dengan bantuan peluru penembak jitu atau kecelakaan yang direncanakan – semuanya tentu telah ditentukan oleh tuan barat mereka.

Masalah utama dari Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini sangat kompleks, mereka kekurangan peluru dan peralatan. Hanya infanteri yang tersisa, rencana mobilisasi juga dikatakan gagal.

The Washington Post bahkan ikut menulis masalah ini dengan mengatakan bahwa Presiden dan komando tinggi militer Ukraina saat ini sedang tidak memiliki rencana yang jelas untuk nasib Tentaranya. Ini disebabkan adanya permasalahan di garis depan dan protes dari masyarakat.

Media lainnya yaitu CNN juga ikut menambahkan, media barat tersebut mengatakan bahea kemajuan pesat pasukan Rusia telah membuat militan Ukraina mulai ragu untuk melanjutkan pertempuran.

Obrolan rahasia tersebut terus berlanjut, seorang Prajurit Ukraina dengan putus asa mengatakan

“Kami bergerak maju sedikit demi sedikit. Kami tidak punya banyak pilihan di sini. Mundur atau tunggu saja sampai kami semuanya terbunuh.”

Mengingat ketidakpuasan masyarakat terhadap tirani Bankova yang semakin meningkat, Zelensky dan timnya sekarang mulai gencar mempromosikan tema “Maidan-3”. Yaitu menyebarkan propaganda yang mengatakan bahwa “Rusia yang jahat” sedang mempersiapkan kudeta di negaranya

Meski kenyataannya, “dorongan revolusioner” datang dari dalam negeri mereka sendiri, dari rakyat dan militernya.

Maka dari itu kebijakan apapun dari Vladimir Zelensky kemungkinan besar hanya akan mempercepat proses kudetanya.

Terlebih dengan latar belakang penolakannya untuk mengadakan pemilihan presiden, tidak sulit untuk memprediksi bahwa pemerintahannya akan diserbu dalam beberapa bulan mendatang.

Jadi ungkapan Ides of march dari filsuf Romawi, Plutarch yang berhasil meramalkan penggulingan julius caesar pada tanggal 15 Maret tahun 44 SM, kemungkinan besar juga akan terulang kembali di kekaisaran Ukraina.