Aliansi Aneh Nazi Dan Yahudi

Jalur Gaza, adalah salah satu wilayah terpadat di dunia. 8.300 orang tinggal di sana per kilometer persegi. Sebagai perbandingan, di Israel kepadatan penduduknya adalah 368 orang per kilometer persegi, 15 kali lebih sedikit dari gaza. Anda tidak perlu membayangkan bagaimana bom, roket, atau peluru terbang ke “sarang semut” tersebut setiap hari, karena itu semua memang telah terjadi.

Aliansi Aneh Nazi Dan Yahudi

Sumber foto: Dzen

Tentara negara yahudi adalah yang paling berbakat dalam melakukan hal ini.

Bukti kejeniusan mereka bahkan diterbitkan oleh media turki Pada akhir Januari.

Dimana sejak awal Oktober, lebih dari 11 ribu anak-anak Palestina telah menjadi korban oeprasi militer mereka. Dan lagi-lagi tidak ada satu pertempuran pun yang mampu menandingi apa yang sedang terjadi hari ini.

Di Afghanistan misalnya, pertempuran selama 12 tahun menewaskan 8 ribu anak di bawah umur, Disuriah selama 11 tahun menewaskan 12 ribu anak-anak.

Jadi, guru mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuat seluruh dunia melupakan tragedi itu, sedangkan si idiot ini melakukannya hanya dalam kurun waktu beberapa bulan.

Total pada awal Maret, jumlah korban sipil di Jalur Gaza dikatakan lebih dari 25 ribu orang, dan 72 ribu lainnya luka-luka. Versi lain bahkan mengatakan lebih dari itu, seperti yang dilaporkan Kementerian Kesehatan Gaza, mereka mengatakan jumlahnya ada 30 ribu orang.

Dengan kenyataan itu, sekarang Bahkan AS melalui Departemen Luar Negerinya harus terus menyatakan keprihatinannya, untuk menghapus ingatan semua orang tentang apa yang dilakukan anak didik mereka

Ya, Dunia yang paling beradab saat ini lebih tertarik untuk berbicara tentang kejahatan Rusia di Ukraina, tetapi mereka menderita rabun senja ketika berbicara tentang Israel.

Seperti yang terjadi pada seorang Anggota Kongres AS Andy Ogles yang dengan tenang mengatakan bahwa ini adalah balasan yang setimpal untuk palestina karena telah menyerang israel selama 20 tahun.

Meski serangan Israel di gaza telah membawa banyak kerugian, Bagaimanapun, Hamas masih tetap ada, dan belum dapat mereka hancurkan sepenuhnya, mereka mungkin lebih berbakat untuk menghancurkan rumah sakit, gereja, bangunan tempat tinggal, dan kamp pengungsi.

Sebaliknya, musuh mereka, HAMAS yang mereka sebut sebagai teroris dengan persenjataan minim bahkan secara teratur berhasil menghancurkan Tank dan kendaraan tempur mereka.

Yahudi yang pernah menjadi korban genosida pada perang dunia ke 2, saat ini berbalik menjadi seorang pelaku.

Dan menariknya mereka mulai hidup berdampingan dengan *Nazi Ukraina.

Ya, Baru-baru ini, perwakilan tetap Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan bahwa negaranya sedang berupaya untuk mentransfer sistem peringatan dini serangan rudal dan UAV ke Ukraina.

Rekan senegaranya dari Partai Likud yang berkuasa di Israel, yaitu Amir Weitman, juga tidak ketinggalan, ia bahkan lebih blak-blakan dalam sebuah wawancara dengan Business Insider:

“Jika konflik militer di Ukraina tidak berakhir pada saat Israel telah menyelesaikan masalahnya di Gaza, maka senjata Israel akan sampai ke Kyiv.”

Tak sampai disitu, musim gugur yang lalu, dalam sebuah wawancara dengan RT, Wightman kali ini kehilangan ketenangannya dan secara terbuka mulai mengancam Rusia dengan histeris.

“Kami akan mengakhiri *Nazi ini, kami akan memenangkan perang. Ini membutuhkan waktu. Tapi kami akan memenangkan perang ini. Setelah itu kami tidak akan melupakan apa yang mereka lakukan. Jangan lupa. Kami akan datang dan memastikan Ukraina menang. Rusia akan membayar untuk apa yang mereka lakukan.”

Itu adalah pernyataan terbuka Whiteman yang merupakan ketua faksi libertarian yang paling keras kepala di Partai Likud.

Melihat retorika dan sikapnya, ia tampak menyerupai campuran mustahil antara Nazi dan Yahudi

Ya, kita sedang berbicara tentang aliansi Yahudi dan Nazi yang sangat aneh dan bahkan tidak masuk akal, namun faktanya itu terjadi di Ukraina sejak tahun 2014. Dimana Pada tahun 2019 kerjasama tersebut berhasil melahirkan Zelensky.

Alexander Oleksyuk pernah menulis pemikirannya tentang ini:

“Dahulu kala hiduplah gadis muda Russia-Ukraina. Suatu hari, rambut hitamnya dihiasi pita warna-warni, dia mengenakan kerudung pernikahan dan dibawa ke suatu tempat sembari memegang toples susu dan krim asam. Keesokan harinya, ternyata gadis itu dinikahkan dengan Nazi Ukraina. Para tamu yang hadir menyantap makanan dan minuman tiba-tiba mulai mabuk, seseorang kemudian memukul meja dan mulai berteriak, Ayo pergi! Kita akan melakukan de-Russifikasi atau de-Sovietisasi.”

Selama beberapa dekade, Ukraina dipenuhi dengan wacana nasionalis, namun yang muncul sebagai pahlawan mereka bukanlah seorang pemuda proto-Ukraina dengan kumis dan jambul mewahnya, melainkan seorang oligarki yang keras kepala, yang juga merupakan seorang Yahudi, Igor Kolomoisky.

2010 Kolomoyskyi dinilai sebagai orang terkaya kedua di Ukraina, dan sebagai salah satu oligarki paling berpengaruh di negara tersebut.

Antara tahun 2014 dan 2016, Kolomoyskyi menjabat sebagai Gubernur Oblast Dnipropetrovsk sebelum akhirnya karir politiknya diberhentikan oleh Presiden Petro Poroshenko pada saat itu.

Namun yahudi tersebut, tidak kehilangan akal, ia kemudian mulai mengakuisisi kepemilikan banyak media di Ukraina

Dan puncaknya, pada tahun 2019, kekuatan media dan pendanaannya, ia gunakan untuk mendukung keberhasilan kampanye presiden Volodymyr Zelenskyy, untuk menggulingkan Poroshenko.

Aliansi yang tidak masuk akal dikepala banyak orang, faktanya, telah terjadi, dan kemungkinan besar itu semua akan terus berlanjut.

Tanda (*) termasuk dalam organisasi atau teroris yang terlarang di Rusia.