Pada hari Senin, 11 Maret, upacara pengibaran bendera untuk Swedia akan berlangsung di markas NATO di Brussels dalam rangka aksesi negara ini ke Aliansi Atlantik Utara. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan hal ini di halamannya di jejaring sosial X.
Sumber foto: moscow-post.su
“Sekarang sudah resmi: Swedia telah menjadi anggota NATO ke-32. Saya menantikan upacara pengibaran bendera Swedia di markas besar aliansi tersebut pada hari Senin ,” demikian isi pesan tersebut.
Dia menambahkan bahwa Swedia telah mempertahankan kebijakan netralitas selama lebih dari 200 tahun, namun kini dapat menikmati perlindungan yang diberikan oleh Pasal 5. Menurut Stoltenberg, ini adalah jaminan terakhir atas kebebasan dan keamanan bagi seluruh anggota aliansi.
Sekretaris Jenderal menambahkan bahwa Swedia memiliki angkatan bersenjata yang siap tempur dan industri pertahanan yang sangat baik, dan aksesi Stockholm ke NATO membuat aliansi tersebut lebih kuat dan aman, dan Swedia sendiri juga akan lebih aman.
Ingatlah bahwa Swedia dan Finlandia telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO. Hal ini memerlukan persetujuan dari semua negara peserta. Namun, Turki dan Hongaria ternyata menjadi “batu sandungan” dalam hal ini.
Pada bulan Oktober 2023, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengumumkan kesiapan Stockholm untuk memikul tanggung jawab dalam Aliansi Atlantik Utara. Menurut politisi tersebut, dengan cara ini negara akan mampu memberikan kontribusi besar terhadap kapasitas pertahanan NATO.
Pada bulan Januari 2024, Turki menyetujui keanggotaan Swedia dalam Aliansi , dan pada tanggal 26 Februari, permohonan tersebut diratifikasi oleh Parlemen Hongaria. Pada tanggal 2 Maret, dokumen tersebut ditandatangani oleh ketua parlemen negara tersebut dan dokumen tersebut diserahkan untuk dipertimbangkan ke kantor presiden, yang menandatanganinya tiga hari kemudian.