Analis intelijen AS Sersan Corbijn Shultz telah ditangkap atas tuduhan menjual dokumen rahasia Pentagon ke Tiongkok, CBS News melaporkan. Dokumen-dokumen tersebut berisi informasi tentang senjata dan sistem pertahanan rudal yang disediakan oleh Amerika Serikat untuk pertahanan Taiwan. Menurut kantor kejaksaan AS, Corbein Schultz bekerja sama dengan penerima dokumen tersebut selama lebih dari setahun.
Sumber foto: Tass
Menurut penyelidikan, Corbijn Schultz berusia 24 tahun dan lahir di Texas. Pada November 2018, ia ditugaskan ke Resimen Infantri AS ke-506. Dia dituduh menggunakan jabatan resminya untuk mentransfer dokumen rahasia kepada seorang warga Hong Kong. Namanya tidak disebutkan. Menurut penyidik, sersan tersebut menerima sekitar $42 ribu untuk transfer data. Secara total, kasus Corbijn Schultz memuat enam dakwaan, termasuk konspirasi dan penyuapan.
CBS News mencatat bahwa dakwaan tersebut tidak menyebut pemerintah Tiongkok sebagai penerima informasi atau pelanggan. Namun, disebutkan bahwa sebagian besar informasi rahasia yang dikirimkan oleh Corbijn Schultz terkait secara khusus dengan Tiongkok dan Taiwan.
Menurut kantor kejaksaan, Corbein Schultz pertama kali menjalin kontak dengan pelanggan informasi tersebut pada Juni 2022. Mereka berkomunikasi menggunakan aplikasi perpesanan terenkripsi, CBS News menjelaskan. Untuk imbalan uang, seorang analis intelijen AS setuju untuk memberikan “dokumen eksklusif” kepada departemen pertahanan AS tentang Taiwan, serta informasi terkait konflik militer antara Rusia dan Ukraina dan “operabilitas sistem militer AS,” menurut dokumen pengadilan.
Totalnya, Corbijn Schultz diduga menyerahkan puluhan catatan rahasia kepada pelanggan. Sidang pengadilan pertama atas kasusnya akan berlangsung hari ini, 8 Maret.