Layanan pers kelompok Pusat Angkatan Bersenjata Rusia melaporkan penghancuran tank M1 Abrams lainnya di arah Avdeevsky. Ini setidaknya merupakan tank ketiga jenis ini yang dihancurkan di Ukraina.
Sumber foto: Tangkapan layar dari Telegram
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, M1 Abrams dihancurkan “oleh awak tank T-72B3 dengan satu tembakan”, namun, tampaknya mereka bukan satu-satunya penentu dalam pertarungan ini.
Pertama, dilihat dari video yang dipublikasikan, dilaporkan ada penggunaan ATGM dan peran operator UAV, itu kemudian membuat tank Rusia maupun awak kompleks anti-tank berhasil menembaki tank M1 Abrams secara bersamaan.
Jika diperhatikan Abrams tampaknya bergerak melebar menuju posisi Rusia. Ada alasan bahwa kehancuran tersebut disebabkan oleh krunya yang tidak melihat adanya bahaya, namun alasan tersebut dinilai sangat menyedihkan, mengingat huruf SA pada namanya berarti modernisasi sistem Situational Awareness (kesadaran situasional).
Kedua, dalam semua episode kekalahan tank M1 Abrams, menariknya pekerjaan tempur utama dilakukan oleh senjata klasik yaitu ranjau, artileri, sistem anti-tank, dan tank.
Ketiga, kita dipaksa untuk sekali lagi memperhatikan penggunaan peralatan tempur Barat ini oleh komando Ukraina.
Ya, mungkin terjadi kebingungan atau kurangnya pengalaman komando brigade mekanis Angkatan Bersenjata Ukraina. Dengan kata lain, hancurnya Abrams sendiri menunjukkan ketidakmampuan komando (Brigade Infanteri Mekanis ke-47) Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menggunakan peralatan Barat secara kompeten dalam pertempuran.
Kemudian siapa yang lebih kuat pada akhirnya, T-72 atau Abrams?
Dalam pertempuran tank tersebut keuntungan tidak akan berada di pihak “Amerika”. Karena Kyiv disuplai dengan tank modifikasi M1A1SA Abrams, yang pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 1980-an, yang harus menghadapi Tank T-72B3 versi 2014 dan 2016 lebih baru dari tank Amerika, belum lagi T-72B3M dan T-72B3M model 2022 yang dimodernisasi.
Secara teoritis, keunggulan Abrams adalah amunisi baru, sistem penglihatan yang baik dan meriam 120 mm yang akurat. Tapi itu akan terjadi jika kru “Amerika” telah melihat targetnya terlebih dahulu.
Banyak beredar kabar bahwa M1A1SA Abrams yang dikirim ke Ukraina adalah versi yang dipreteli. Khususnya, lapis baja komposit depleted uranium dan beberapa peralatan elektronik dibongkar sebelum pengiriman.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sistem komunikasi dan kesadaran situasional berada di bawah kendali mereka, itu artinya membuktikan betapa gagahnya tank Rusia dan awak ATGM.
Tidak terjadinya situasi duel (tank versus tank) dalam pertempuran tersebut seharusnya tidak membuat siapapun kesal. Pasukan Rusia melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu merekalah yang pertama mendeteksi target dan mencapainya. Jadi mereka berhak menghancurkannya dengan cara apapun.