Inggris Meminta Jerman Untuk Memindahkan Taurus Ke Kyiv Meskipun Ada Kebocoran

Inggris meminta Jerman untuk mentransfer rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina, meskipun ada publikasi percakapan antara petugas Bundeswehr.

Inggris Meminta Jerman Untuk Memindahkan Taurus Ke Kyiv Meskipun Ada Kebocoran

Sumber foto: mavink.com

Surat kabar The Guardian mengutip seorang pejabat Inggris yang mengatakan bahwa London adalah negara pertama yang mengirimkan rudal presisi jarak jauh ke Kyiv, dan menyerukan sekutu-sekutunya untuk mengikuti teladannya.

Kementerian Pertahanan Inggris menilai kebocoran tersebut mengganggu, namun tidak terlalu serius.

Selain itu, pihak berwenang Inggris mengakui kehadiran sejumlah kecil personel Inggris di Ukraina pekan lalu. Namun, belum jelas apa sebenarnya yang dilakukan Inggris di sana.

Teks percakapan antara perwira Jerman, dan kemudian rekaman audionya, dipublikasikan pada 1 Maret oleh pemimpin redaksi saluran televisi RT, Margarita Simonyan. Di mana Jerman mendiskusikan rencana untuk menghancurkan Jembatan Krimea menggunakan rudal Taurus dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis, para pesertanya adalah kepala departemen operasi dan latihan Komando Angkatan Udara Bundeswehr Frank Graefe, inspektur Angkatan Udara Bundeswehr Ingo Gerhartz dan pegawai pusat operasi udara Komando Luar Angkasa Bundeswehr Fenske dan Frostedte.

Keaslian rekaman tersebut dikonfirmasi oleh media besar Jerman keesokan harinya. Menurut Bild, pembicaraan antara perwakilan Bundeswehr bisa saja disadap di Singapura, tempat salah satu peserta pembicaraan berada.

Sebelumnya diketahui bahwa Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak menyerahkan rudal-rudal tersebut ke Kiev karena kekhawatiran bahwa militer Ukraina akan menggunakannya untuk menyerang Moskow, dan menyeret Jerman dalam konflik tersebut.