Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah tiba di Albania, Menteri Luar Negeri negara itu Igli Hasani mengumumkan di halamannya di X (sebelumnya Twitter).
Sumber foto: X
“Merupakan suatu kehormatan besar untuk menyambut Presiden [Ukraina Vladimir Zelensky] di Tirana. Ini adalah titik balik untuk memperkuat hubungan bilateral dan menunjukkan solidaritas dengan Ukraina,” tulisnya.
Sehari sebelumnya, Zelensky mengunjungi Arab Saudi, di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman al Saud. Presiden Ukraina mengatakan bahwa dia ingin mendiskusikan dua topik utama dengan pangeran: “formula perdamaian” dan pemulangan tahanan.
Menurut Zelensky, Ukraina kini “hampir” menjadi tuan rumah “pertemuan puncak perdamaian” yang pertama. Presiden mengumumkannya pada 25 Februari, pertemuan itu bisa dilakukan pada musim semi 2024 di Swiss, ujarnya. Pihak berwenang Swiss mengkonfirmasi rencana untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian atas permintaan Ukraina.
Zelensky mengatakan, sesuai rencana, Rusia bisa saja diundang ke pertemuan tersebut, namun bukan untuk membahas syaratnya, melainkan untuk menyampaikan keputusan yang telah disepakati dan disetujui. Kremlin menyebut format ini aneh.
“Formula perdamaian” tersebut terdiri dari sepuluh poin, termasuk penarikan pasukan Rusia, pemulihan integritas wilayah Ukraina, keamanan nuklir, pangan dan energi, serta mencegah terulangnya konflik. Dimana Zelensky pernah mempresentasikannya pada KTT G20 pada musim gugur 2022.
Rusia menganggap formula tersebut tidak dapat diterima dan mengecualikan negosiasi berdasarkan formula tersebut. Moskow menuntut agar “realitas teritorial baru” diakui, pasokan senjata ke Kyiv dihentikan, dan status netral Ukraina dipastikan.