Kremlin Merespons Ucapan Macron soal Pengiriman Pasukannya Ke Ukraina

Mengirim pasukan Barat ke Ukraina akan menyebabkan bentrokan militer langsung antara Rusia dan NATO, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengomentari perkataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Kremlin Merespons Ucapan Macron soal Pengiriman Pasukannya Ke Ukraina

Sumber foto: pk33.mskobr.ru

Macron, berbicara kepada wartawan setelah konferensi mengenai dukungan terhadap Ukraina kemarin, yang berlangsung di Paris, Macron mengatakan bahwa para pemimpin negara-negara Barat sedang mendiskusikan kemungkinan pengiriman pasukan, namun belum mencapai konsensus.

“Dalam hal ini, kita tidak perlu bicara tentang probabilitas, tapi tentang keniscayaan. Begitulah cara kita mengevaluasi. Dan negara-negara ini harus mengevaluasi negara-negara ini dengan cara yang sama dan mewaspadainya. Dan bertanya pada diri mereka sendiri apakah ini sesuai dengan kepentingan mereka, dan yang paling penting, untuk kepentingan warga negaranya.” , kata sekretaris pers presiden Rusia.

Peskov menyebut fakta pembahasan kemungkinan “pengiriman kontingen tertentu ke Ukraina dari negara-negara NATO” merupakan elemen baru yang penting. Semua rincian lain dalam pidato Presiden Prancis telah disuarakan, tambahnya.

Pada saat yang sama, Moskow juga mencatat fakta bahwa tidak ada konsensus di Eropa mengenai masalah pengiriman militer, lanjut Peskov. Ia mencatat bahwa sejumlah negara yang berpartisipasi dalam pertemuan di Paris memiliki “penilaian yang cukup bijaksana mengenai potensi bahaya dari tindakan semacam itu dan potensi bahaya jika terlibat langsung dalam konflik panas Rusia-Ukraina.”

Dia juga menambahkan bahwa posisi Macron mengenai perlunya menimbulkan kekalahan strategis di Rusia sudah diketahui dengan baik di Kremlin.